Rastranews.id, Makassar – Inovasi Sadar Tolak Stunting Terpadu Mamminasata (SATSETMA) dari UPT RSUD Haji Makassar, Sulawesi Selatan kembali menunjukkan bukti nyata kecepatan dan efisiensinya.

Tim SATSETMA berhasil menerbitkan dokumen Kartu Identitas Anak (KIA) dan Kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN-KIS) bagi seorang pasien stunting, NR, dalam waktu yang sangat singkat, kurang dari satu jam.

Pencapaian luar biasa ini berawal dari instruksi langsung Direktur UPT RSUD Haji Makassar, Dr. dr. Evi Mustikawati Arifin, untuk memastikan tidak ada lagi hambatan administratif yang menghalangi akses kesehatan warga, khususnya anak-anak stunting.

Dengan dokumen kependudukan yang lengkap, pasien NR kini dapat mengakses seluruh layanan kesehatan secara penuh dan optimal.

“Melalui SATSETMA, kami tidak hanya fokus pada aspek medis, tetapi juga menyentuh persoalan administratif yang sering menjadi pintu masuk utama masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang layak. Kolaborasi cepat dengan Dinas Sosial memungkinkan kami memotong birokrasi sehingga pasien langsung mendapat manfaat,” tegas dr. Evi, dikutip, Jumat (5/9/2025).

Menanggapi instruksi tersebut, Koordinator Tim SATSETMA, drg. Burhanuddin, langsung bergerak cepat melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Kota Makassar. Sinergi lintas sektor ini menjadi kunci utama terobosan pelayanan yang mengintegrasikan layanan kesehatan dengan layanan sosial dan kependudukan.

“Alhamdulillah, SATSETMA dirancang sebagai inovasi terpadu yang menghubungkan sektor kesehatan dengan layanan sosial. Keberhasilan hari ini membuktikan bahwa model layanan ini efektif dan efisien, serta diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam percepatan penanganan stunting,” jelas drg. Burhanuddin.

Keberhasilan ini merupakan implementasi nyata dari komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, dalam memprioritaskan percepatan penurunan stunting.

UPT RSUD Haji Makassar tidak hanya berperan sebagai penyedia layanan kesehatan, tetapi juga sebagai penggerak inovasi untuk mewujudkan generasi Sulsel yang sehat, cerdas, dan sejahtera menuju Indonesia Emas 2045. (HL)