Rastranews.id, Makassar – Polda Sulawesi Selatan bersama dengan Komunitas Ojol se-Sulsel menggelar doa bersama sebagai bentuk duka cita dan penghormatan terakhir bagi para korban tragedi demonstrasi anarkis yang terjadi beberapa waktu lalu.
Acara yang penuh khidmat ini digelar di pelataran Masjid 99 Kubah Asmaul Husna, Kota Makassar, Kamis (4/9/2025).
Lokasi kegiatan dipadati oleh lebih dari seribu orang yang hadir, terdiri dari pengemudi ojek online (ojol) dan personel kepolisian.
Mereka berkumpul dengan tenang, menyatu dalam doa untuk memohonkan keikhlasan dan tempat terbaik di sisi Allah SWT bagi rekan-rekan yang telah meninggal dunia, serta kesembuhan bagi korban yang masih dirawat.
Mewakili Kapolda Sulsel, Irjen Rusdi Hartono, Wakapolda Brigjen Nasri menyampaikan belasungkawa yang mendalam.
“Atas nama seluruh jajaran Polda Sulsel, saya sampaikan duka cita sedalam-dalamnya. Semoga seluruh korban, baik yang meninggal maupun yang terluka, diberikan ketabahan dan tempat yang mulia,” ujarnya.
Nasri juga memberikan apresiasi tinggi terhadap komunitas ojol yang telah menunjukkan sikap menjunjung tinggi perdamaian selama berunjuk rasa.
Ia menegaskan komitmen Polda untuk mengusut tuntas setiap kejadian, termasuk meninggalnya pengemudi ojol, Rusdamdiansyah (26) atau yang akrab disapa Dandi, yang tewas setelah dikeroyok massa di depan Kampus UMI Makassar.
“Saya menjamin proses penanganan atas peristiwa ini dilakukan sesuai prosedur hukum yang berlaku, transparan, dan berkeadilan. Ini adalah komitmen kami,” tegas Nasri dengan lugas.
Dukungan terhadap upaya kepolisian disampaikan oleh Ketua Umum Relawan Ojol Sulsel, Jamail. Ia menegaskan bahwa komunitas ojol sangat mengutuk tindakan anarkisme dan akan selalu berkomitmen menjaga situasi yang aman dan damai.
“Kami komunitas ojol tidak akan terprovokasi oleh ajakan-ajakan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Kami memilih jalan damai,” tegas Jamail. (HL)