LUWUK, SULTENG – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung perekonomian masyarakat sekitar proyek ketenagalistrikan.

Melalui program PLN Peduli, PLN menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk membantu pengembangan usaha kopi kelompok tani di Desa Nonong, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai.

Kelompok petani kopi yang tergabung dalam Kelompok Tani Kobshii Batui mengelola kebun kopi di bawah jaringan transmisi 150 kV dan di sekitar proyek pembangunan PLTMG Luwuk 40 MW. Program ini menjadi contoh nyata bagaimana infrastruktur ketenagalistrikan tidak hanya membangun listrik, tetapi juga membangun masyarakat.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi, menyampaikan bahwa bantuan ini bukan sekadar pengadaan alat, tetapi juga dukungan menyeluruh agar petani bisa naik kelas dan produk kopi lokal bisa bersaing di pasar yang lebih luas.

“Kami ingin petani kopi di sekitar proyek kami tidak hanya jadi penonton, tetapi turut tumbuh bersama PLN. Oleh karena itu, kami bantu tidak hanya mesin roasting dan pengemasan, tetapi juga pelatihan pengelolaan kebun, pasca panen, hingga pembuatan produk minuman kopi yang mampu bersaing dengan coffee shop modern,” jelas Wisnu.