TAKALAR, SULSEL – Program khitanan massal dan donor darah menjadi bagian dari rangkaian kegiatan memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar Pemerintah Kabupaten Takalar. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (9/8/2025) ini diselenggarakan di markas PSC Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Takalar H. Mohammad Firdaus Daeng Manye. Ia menyampaikan program bakti sosial khitanan massal ini adalah wujud partisipasi dalam merayakan HUT ke-80 RI sekaligus menunjukkan perhatian Pemkab Takalar terhadap masyarakat yang memerlukan layanan kesehatan dasar.
“Apresiasi saya sampaikan kepada Dinas Kesehatan, PSC Takalar dan para dokter yang telah bersinergi dan berkontribusi dalam kegiatan ini. Harapan saya, program ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan menjadi bagian dari upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di Kabupaten Takalar,” kata Daeng Manye.
Bupati juga menjelaskan bahwa prosedur khitanan saat ini telah mengalami kemajuan signifikan dibanding masa lalu. Berkat perkembangan teknologi kedokteran yang semakin modern, proses khitanan dapat dilakukan lebih cepat dengan tingkat rasa sakit yang minimal bagi anak.
“Untuk anak-anakku yang akan dikhitan, semoga kalian menjadi anak-anak yang lebih sehat, sholeh, dan menjadi kebanggaan bangsa,” pesan Daeng Manye.
Data dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar Nilal Fauziah, menunjukkan partisipasi yang tinggi dalam kegiatan ini. Total 80 anak mengikuti program khitanan massal, sementara untuk kegiatan donor darah diikuti oleh 40 orang.
“Dalam ajaran Islam, khitanan merupakan bagian dari syariat yang menandai proses menuju kedewasaan atau baligh. Dari aspek medis, khitanan memiliki manfaat penting untuk membersihkan bagian tubuh dari kotoran yang dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri dan virus,” terang Nilal.
Ikut mendampingi jalannya kegiatan adalah Kepala Dinas Sosial dan PMD Kabupaten Takalar, Direktur RSUD HPDN Kabupaten Takalar, seluruh Kepala Puskesmas se-Kabupaten Takalar, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kabupaten Takalar, Ketua PSC 119 Kabupaten Takalar, Tim Medis lengkap, serta para orang tua peserta khitanan massal. (HL)