MAKASSAR, SULSEL – Anggota DPRD Sulawesi Selatan dari Fraksi PKS, Yeni Rahman, mengeritik Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, terkait nasib tujuh Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) krusial yang tidak kunjung rampung, dalam kurun waktu setahun bertugas.

Kritik disampaikan Yeni Rahman dalam rapat paripurna pengesahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sulsel 2025-2029 di Gedung DPRD Sulsel, Senin (4/8/2025). Nada kekecewaan jelas dari pernyataan Yeni, yang juga merupakan salah satu pimpinan Bapemperda.

“Sudah setahun kita menjalankan tugas sebagai anggota dewan. Saya salah satu pimpinan Bapemperda sangat menyayangkan, karena tujuh Ranperda tidak selesai, ini ada apa?” tegas Yeni Rahman langsung di hadapan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dalam forum rapat paripurna.

Sorotan Yeni Rahman bukan tanpa alasan, lantaran mandeknya progres sejumlah Ranperda vital yang seharusnya sudah menjadi prioritas.

Ranperda yang dimaksud meliputi:
• Ranperda tentang Pengelolaan Terumbu Karang Berbasis Masyarakat
• Ranperda tentang Kesehatan Ibu dan Anak
• Ranperda tentang Pendidikan Akhlak Mulia Sebagai Muatan Lokal
• Ranperda tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Ketenagakerjaan Sosial
• Ranperda tentang Perubahan Bentuk Hukum Perusda Agribisnis Sulsel menjadi Perumda Sulsel Agro (Perumda)
• Ranperda tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah Provinsi
• Ranperda tentang Hortikultura

“Sebagian dari Ranperda sudah mendapatkan hasil fasilitasi oleh Menteri Dalam Negeri, tetapi belum dilakukan persetujuan bersama antara DPRD dan gubernur. Bahkan ada pula yang telah selesai di tingkat Pansus namun belum ditindaklanjuti oleh Biro Hukum,” ujar Politisi PKS Sulsel ini.

Yeni pun meminta gubernur untuk memperjelas keberlanjutan tujuh Ranperda tersebut. “Apa alasan Pemprov tidak melanjutkan tujuh Ranperda ini? Kalau memang tidak mau dilanjutkan silahkan umumkan ke publik,” tegasnya.

Rapat paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD Sulsel Rachmatika Dewi ini pun ditutup setelah mendengarkan desakan Yeni Rahman. Rachmatika Dewi menekankan bahwa apa yang disampaikan Yeni Rahman menjadi atensi serius bagi gubernur dan jajarannya. (HL)