MAKASSAR, SULSEL – Tim seleksi Pemerintah Kota Makassar mengumumkan 35 dari 39 pelamar lolos verifikasi berkas lelang jabatan eselon II, Kamis (21/8/2025). Menariknya, enam ASN Pemprov Sulsel turut meramaikan kompetisi jabatan strategis ini.

Ketua Tim Seleksi sekaligus Sekretaris Kota Makassar, Andi Zulkifly Nanda, menandatangani surat pengumuman hasil seleksi administrasi di Balai Kota Makassar, Jalan Ahmad Yani, Makassar.

“Tim seleksi telah menyaring 39 berkas pelamar dan menyatakan 35 orang memenuhi persyaratan administratif,” ungkap pria yang akrab disapa Zul.

Tim seleksi menggugurkan empat pelamar karena berkas tidak lengkap atau dokumen yang disetor tidak memenuhi syarat.

“Mereka tereliminasi karena berkas tidak lengkap atau lengkap tapi tidak sesuai ketentuan,” jelasnya.
Enam Pejabat Pemprov Sulsel Ikut Berkompetisi

Yang menarik perhatian, enam pejabat lingkup Pemprov Sulsel memutuskan mengikuti lelang jabatan di Pemkot Makassar. Mereka adalah Devy Khaddafi, Sekretaris BPBD Sulsel, yag tidak lain keponakan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, juga Gubernur Sulsel dua periode.

Ada juga Fahlevi Yusuf, Kepala Bidang Satpol PP Sulsel, Lalu Andi Yurnita, Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUTR Sulsel, Hermawan Irfan Abbas, Sekretaris BKD Sulsel, serta dua pejabat lainnya yang namanya tercatat dalam daftar peserta.

Fahlevi Yusuf mengonfirmasi keikutsertaannya dalam kompetisi ini. Dia menargetkan dua posisi, yaitu Kepala Pelaksana BPBD dan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan. “Saya memang ikut seleksi. Doakan prosesnya berjalan lancar,” kata Fahlevi saat dikonfirmasi.

Selain pejabat Pemprov, para Pelaksana Tugas (PLT) yang kini menjabat di posisi yang dilelang juga lolos seleksi berkas. Di antaranya PLT Kepala Damkarmat Syamsul Bahri, PLT Kepala Bapenda Andi Asminullah, dan PLT Kepala Dispora Fadly Wellang.

Dua camat juga ikut meramaikan kompetisi, yaitu Camat Makassar Husni Mubarak dan Camat Ujung Tanah Amanda Syahwaldi.

Dari 35 peserta yang lolos, 33 orang akan melanjutkan ke tahap pembuatan makalah pada 25 Agustus di Lembaga Administrasi Negara (LAN) Antang. Tes wawancara dijadwalkan Senin, 1 September 2025.

Dua peserta lainnya yang mendaftar posisi Direktur RSUD Daya masih menunggu karena pendaftaran diperpanjang.

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menegaskan lelang jabatan ini merupakan proses seleksi profesional untuk memilih kandidat terbaik. “Kami mencari orang-orang berkualitas dengan kapasitas dan kapabilitas mumpuni,” tegasnya.

Dia mengapresiasi antusiasme pelamar dari luar Pemkot Makassar, termasuk pejabat Pemprov Sulsel. “Semua punya kesempatan sama. Mau dari pemprov, pemkot, dari mana saja, silakan bertarung,” tegasnya.

Munafri juga menepis isu adanya nama-nama yang sudah disiapkan untuk mengisi jabatan kosong. “Itu informasi dari luar, bukan dari dalam. Mari bertarung secara fair,” pungkasnya. (HL)