MAKASSAR, SULSEL – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar membuka Makassar Academic and Cultural Camp (MACCA) ke-7 dan Panrita International Teaching Academic (PANRITA) ke-11.

Kegiatan itu akan berlangsung mulai 21–27 Agustus 2025 dan diikuti 27 mahasiswa asing dari Thailand dan Malaysia.

Ketua Panitia, Dr Irnawati Idrus, menyampaikan bahwa MACCA dan PANRITA merupakan kelanjutan dari program kuliah Internasional yang telah konsisten menghadirkan mahasiswa asing sejak 2023.

“Untuk edisi ketujuh ini, hadir 27 mahasiswa dari Universitas Yala Rajabhat Thailand, Universitas Teknologi MARA cabang Melaka, serta Universitas Malaysia Kelantan,” ujarnya, Jumat (22/8/2025).

Rangkaian kegiatan meliputi kuliah umum, forum akademik, pertukaran budaya, workshop, hingga penandatanganan kerja sama riset antaruniversitas.

Selain itu, peserta akan mengikuti kunjungan budaya ke berbagai lokasi di Makassar, sesi outbound, serta seminar penutup dengan presentasi kolaborasi riset.

Dalam sambutannya, Rektor Unismuh Makassar, Dr. Abd Rakhim Nanda, menegaskan bahwa internasionalisasi kampus merupakan langkah strategis untuk memperkuat daya saing global dan memenuhi kriteria akreditasi.

“Alhamdulillah, Unismuh Makassar telah memperoleh sertifikat ISO di seluruh 57 unit kerja, dan masuk dalam pemeringkatan Times Higher Impact Ranks 2025. Di kawasan Indonesia Timur, hanya Unhas dan Unismuh yang berhasil masuk peringkat ini,” ucapnya.

Rektor juga menekankan bahwa capaian tersebut tidak lepas dari kerja sama Internasional yang telah dibangun sejak awal 2000-an.

“Sejak 2002–2003 kita sudah memperkenalkan konsep accreditation by design dan terus melangkah menuju International Reputable University. Program PANRITA yang fokus pada kolaborasi riset semakin memperkuat posisi kita,” tambahnya.

Kegiatan MACCA dan PANRITA kali ini juga memperluas jejaring riset dengan universitas mitra. Sejumlah Letter of Intent (LoI), Memorandum of Understanding (MoU), dan Memorandum of Agreement (MoA) dijadwalkan akan ditandatangani pada periode ini.

“Internasionalisasi ini adalah jalan bagi kita untuk memperkuat reputasi global, memperluas kerja sama riset, dan mempersiapkan mahasiswa agar siap bersaing di tingkat dunia,” tutup Rektor Abd Rakhim Nanda.(JY)