MAKASSAR, SULSEL – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman melepas 27 armada Bus Trans Sulsel, pada peluncuran Bus Trans Sulsel Koridor 1 dan 2, di Jembatan Toraja, Center Poin of Indonesia (CPI) Kota Makassar, Senin 14 Juli 2025.

27 armada bus terdiri dari, 13 dan 1 bus cadangan bus melayani melayani koridor 1, sementata 12 bus dan 1 cadangan melayani koridor 2.

Koridor satu menghubungkan Kota Makassar hingga Takalar, dimulai dari Panakkukang Square. Bus akan melintasi Jalan AP Pettarani, Pelita Raya, Sungai Saddang, Gunung Latimojong, Lanto Dg Pasewang, Haji Bau, dan kawasan Center Point of Indonesia (CPI).

Dari sana, perjalanan dilanjutkan ke Universitas Ciputra, Masjid 99 Kubah, RS Vertikal Kemenkes, hingga Pelabuhan Takalar. Koridor ini dilayani oleh 14 unit bus dengan dukungan 105 halte untuk rute pulang dan pergi.

Koridor dua difokuskan pada jalur pendidikan dan konektivitas transportasi strategis. Rute ini dimulai dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Tamalanrea, menuju Bandara Sultan Hasanuddin, dan berakhir di Terminal Kereta Api Mandai, Maros. Sebanyak 13 bus melayani rute ini yang memiliki total 51 halte. Jalur ini terintegrasi dengan layanan Kereta Api Makassar–Parepare.

Andi Sudirman mengatakan, Trans Sulsel ini hadir untuk melanjutkan Bus Trans Maminasata yang telah beroperasi. Rute yang digunakan oleh Trans Sulsel merupakan rute lama yang sempat digunakan Trans Mamminasata.

Sementata Trans Mamminasata sejauh ini masih beroperasi, namun hanya melayani satu rute meliputi Kampus Unhas Tamalanrea ke Unhas Gowa.

“Trans Sulsel ini bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan, jadi kami berterima kasih kepada pak Menteri karena masih menjalankan beberapa koridor,” kata Andi Sudirman.

Andi Sudirman mengatakan, Pemprov menganggarkan Rp16,7 miliar untuk mensubsidi Bus Trans Sulsel sehingga masyarakat dapat menikmati secara gratis.

“Saat ini gratis, nanti pelan-pelan kita akan mengevaluasi dengan melihat animo masyarakat kemudian kita tentukan tarifnya,” ungkapnya.