Rastranews.id, Jakarta – SDN Meruya 01, Kembangan, Jakarta Barat (Jakbar) memutuskan menghentikan sementara pasokan Makan Bergizi Gratis atau MBG setelah 20 siswanya diduga mengalami keracunan.

Kepala Sekolah SDN Meruya 01, Siti Sofyatu, mengatakan pihaknya menyetop beberapa hari pasokan MBG sebagai bentuk evaluasi.

“Memang lagi disetop dulu selama beberapa hari. Kami bakal evaluasi kejadian diduga keracunan ini,” kata Siti di Jakarta, Sabtu (1/1/2025).

Siti menjelaskan, sebanyak 20 siswa diduga keracunan setelah menyantap MBG pada Rabu (29/10/2025), atau hari ketiga sekolahnya mendapatkan jatah MBG.

“Itu pas hari Rabu sih, hari ketiga kami dapat MBG. Ada 20 siswa yang diduga keracunan,” ujar Siti.

Menurut Siti, indikasi dugaan keracunan terlihat saat puluhan siswa menunjukkan gejala mual dan pusing usai menyantap menu MBG terdiri atas mi, telur kecap, puding, dan beberapa item menu lainnya.

Setelah mengalami dugaan keracunan, sebanyak tujuh siswa dilarikan ke RSUD Kembangan setelah sempat dibawa ke Puskesmas Kembangan.

“Karena waktu itu Puskesmas Kembangan kan lagi penuh. Sementara 13 anak lainnya ditangani oleh dokter di ruang unit kesehatan sekolah. Artinya, tidak terlalu parah,” ujar Siti.

Meskipun hasil tes laboratorium belum keluar, Siti menduga, menu mi atau puding pada MBG yang menyebabkan para siswanya keracunan.

“Sampai saat ini sih hasil labnya belum keluar. Tapi diduganya kalau enggak mi, ya puding sih. Pudingnya itu agak bau sangit. Ada sebagian sih, jadi enggak semua,” ucap Siti.

“Jadi, ketika saya cium, saya dikasih sampel dua itu ya, yang satu wangi, yang satu agak bau sangit. Anak-anak udah diingatkan agar tidak usah dimakan, tapi ya namanya anak-anak ya.”

Lebih lanjut, Siti mengatakan saat ini puluhan siswa yang diduga sempat keracunan sudah kembali beraktivitas setelah mendapat perawatan. Mereka sudah kembali bersekolah.