Rastranews.id, Makassar – Polda Sulsel akhirnya menindaklanjuti aksi unjuk rasa yang berujung ricuh di beberapa titik di Sulawesi Selatan (Sulsel). Sebanyak 12 orang diamankan terkait pengrusakan dan pembakaran gedung DPRD.

Para pelaku diamankan Tim Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulsel setelah demo berujung kerusuhan yang melanda Kota Makassar dan Palopo, Jumat–Sabtu (29–30 Agustus 2025).

Aksi anarkis tersebut mengakibatkan dua gedung DPRD terbakar, yakni DPRD Kota Makassar di Jalan A. P. Pettarani dan DPRD Provinsi Sulsel di Jalan Urip Sumoharjo.

Sementara di Palopo, kerusuhan juga terjadi di area gedung DPRD setempat hingga mengakibatkan gedung wakil rakyat itu mengalami kerusakan berat.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulsel, Kombes Pol Setiadi Sulaksono, membenarkan adanya penangkapan sejumlah terduga pelaku.

“Sudah ada 10 yang kita amankan untuk dua gedung DPRD (di Makassar) dan dua orang (terkait kericuhan) di DPRD Palopo,” ujar Setiadi saat dikonfirmasi, Selasa (2/9/2025).

Meski begitu, Setiadi belum merinci peran para terduga pelaku dalam aksi tersebut. Ia menegaskan, hasil penyelidikan akan dipaparkan secara transparan setelah rampung.

“Iya nanti direlease semua, tunggu waktunya. Anggota masih terus bekerja, kemungkinan ada tersangka lain,” jelasnya.

Kerusuhan yang terjadi tidak hanya merusak fasilitas publik, tapi juga menelan korban jiwa dan menimbulkan kerugian ratusan miliar rupiah.

Aparat kepolisian memastikan proses hukum tetap berjalan dan menindak tegas siapa pun yang terbukti terlibat.

Seperti diketahui, gedung DPRD Makassar menjadi salah satu sasaran amukan massa saat aksi unjuk rasa berujung ricuh.

Kerusuhan terjadi saat legislatif dan eksekutif tengah menggelar rapat paripurna, pada Jumat (29/8/2025).

Selain membakar gedung DPRD, massa juga menghancurkan 67 mobil dan 15 sepeda motor. Total kerugian ditaksir mencapai Rp253 miliar.

Lebih tragis lagi, tiga orang meninggal dunia akibat terjebak dalam kebakaran, yakni dua staf dewan, Muh Akbar Basri (26) dan Syahrina Wati (25), serta Plt Kasi Kesra Kecamatan Ujung Tanah, Muh Saiful Akbar (46).

Kericuhan malam itu juga meluas ke sejumlah titik lain. Gedung DPRD Sulsel ikut terbakar, dua pos polisi dirusak, serta dua mobil di halaman Kejati Sulsel hangus. (AR)